CARA MEMBENTUK ADENIUM(BUNGA KAMBOJA)BONSAI
Berikut panduan lengkap cara membentuk bunga adenium seperti pohon
bonsai.pada umumnya Setelah cabang Bunga adenium tumbuh banyak dan
tanaman bunga adenium dalam kondisi sehat, tanaman bisa diatur sesuai
dengan selera, seperti bentuk bonsai. Sayangnya, tidak semua gaya bonsai
bisa diterapkan pada adenium. Umumnya, adenium hanya bisa dibentuk
dengan gaya tegak, formal, dan broom alias sapu terbalik.
Adapun Cara Membentuk Adenium (Bunga Kamboja Jepang) Seperti Bonsai sebagai berikut.
- Pilih cabang yang akan dibentuk, sebaiknya minimal seukuran telunjuk.
- Lilit cabang dengan kawat alumunium yang biasa digunakan untuk bonsai, berdiameter 1/4 kali lebih kecil dari ukuran cabang. Tarik cabang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
- Bengkokkan cabang terlilit sesuai selera sehingga membentu sudut 60 derjat dari posisi semula.
- Kawat dilepas jika saat dipegang cabang tidak goyang lagi. Untuk tanaman muda, kawat dipasang selama dua minggu. Sementara tanaman tua, pemasangan kawat lebih lama, lebih dari 2 bulan. Hal itu dikarenakan peluang tanaman untuk kembali ke bentuk semula juga besar.
Itulah sebabnya, pada tanaman tua cabang harus ditarik sekuat mungkin.
Namun demikian, secara umum pelepasan kawat dilakukan 3/4 tahun kemudian
saat layu mengeras. Jangan khawatir jika kulit terluka karena tergores
kawat. Luka tersebut mudah menutup kembali. Untuk mengatur percabangan,
sebaiknya dikombinasikan dengan sistem pemangkasan. Idealnya bentuk
bonggol untuk model bonsai adalah segi tiga. Jadi, perbandingan antara
bonggol bawah dan tanaman atas tampak serasi. Bentuk bonggol segi tiga
umumnya diperolah dari perbanyakan biji.
Pada model bonsai, cabang bawah melebar kemudian semakin menyempit ke
atas. Cabang seperti itu relatif sulit ditemukan lantaran tanaman
adenium cenderung tumbuh menjulang. Jika memperoleh bentuk bonggol
lurus, jangan dibuang.
Bentuk tersebut bisa diperbaiki dengan cara melilit cabangnya dengan
kawat. Kawat dililitkan pada cabang yang tidak beraturan. Tarik kawat
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Selain memperbaiki bentuk cabang,
peneliti juga bisa membuat arah pertumbuhan cabang vertikal. Cabang
adenium biasanya dibentuk dengan cara pelilitan kawat atau whealing.
Cara ini relatif gampang karena adenium bukan tanaman berkayu dan
lentur. Selain itu, pelilitan kawat lebih aman untuk tanaman karena
meminimalisai kontak kawat dengan tanaman. Dengan begitu, mengurangi
risiko tanaman terluka karena gesekan dengan kawat.
Pelitian yang terlalu kuat membuat tanaman terluka. Batang dan cabang
adenium banyak mengandung air sehingga gampang terluka. Luka bisa
menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat. Apalagi jika pelilitan
dilakukan usai repotting, tanaman mudah membusuk.
Ada teknik baru pelilitan kawat pada adenium, yaitu double tracking.
Model ini diadopsi dari single tracking pada bonsai. Namun, untuk
beberapa pebonsai, teknik ini jarang diterapkan karena rumit dan
membutuhkan banyak alat. Cara double tracking kemudian dimodifikasi
sehingga lebih mudah diterapkan pada adenium. Tanaman yang akan di
training harus dalam kondisi sehat, terutama akarnya. Perakaran harus
kuat sehingga siap untuk disakiti. Untuk mengurangi kerusakan tanaman,
sebaiknya dilenturkan terlebih dahulu. Caranya, jangan disiram selama
4-5 hari. Dengan begitu, cabang akan lentur karena kekurangan air.
Setelah itu, dengan mudah tanaman dapat dibentuk meski ditarik
kuat-kuat.
Siapkan pilar beton dan piringan yang bisa diputar untuk meletakkan pot.
Meja berputar tersebut dimaksudkan agar memudahkan saat pembentukan
tajuk. Bahan lain yang harus disiapkan adalah kawat berdiameter 2,5 mm
dan 1-1,5 mm. Kawat berukuran besar berperan untuk mengikat pot dan
dudukan kawat kecil. Sementara kawat yang lebih kecil berfungsi sebagai
penarik dari cabang ke pot atau kawat besar. Supaya permukaan batang
tetap mulus, berikan bantalan antara kawat dengan batang.Bantalan bisa
berupa lipatan kretas, plastik, atau potong selang air.
Tidak ada aturan baku dalam menarik cabang dan pembentukan tajuk. Yang
penting, hasil akhirnya tanaman menjadi kompak, percabangan seimbang,
rapi, dan sedap dipandang mata. Itulah sebabnya, daya kreasi si pemilik
berperan penting. Gerakan cabang kekiri, kanan, depan, belakang, atas,
dan bawah. Untuk mempermudah, cabang tengah dijadikan sebagai centre of
point atau pusat titik. Jika semua cabang telah terbentuk, cabang tengah
baru digerakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Tentukan satu titik khayal di setiap cabang untuk tempat penarikan
kawat. Letakkan bantalan di titik khayal tersebut, kemudian pasangi
kawat. Kawat tersebut tidak perlu dililitkan, cukup dicantolkan saja
sehingga terbentuk penampungan ganda.
Selanjutnya, ujung kawat yang dikaitkan ke cabang dipertemukan dengan
ujung kawat yang mengait pada pot. Penarikan tidak harus lurus lurus,
bisa bengkok ke kiri atau kanan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Setelah semua cabang terpasang kawat, beri sentukan akhir dengan
menguatkan kaitan. Cabang-cabang diseimbangkan. Caranya, letakkan paku
di antara kawat ganda, kemudian putar sehingga jarak antar kawat
memendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar