Sabtu, 19 Maret 2016

Harga Bunga Kamboja

Harga Bunga Kamboja

Tingginya harga bunga kamboja terjadi karena belum memasuki musim berbunga, sehingga ketersediaan terbatas.

Bunga kamboja yang memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan yang masih basah, dihargai Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kg.

Menurut Dandi salah seorang pengepul bunga kamboja, sebenarnya memasuki bulan Mei bunga kamboja mulai banyak berbunga.

"Namun belum begitu banyak seperti bulan September sampai Januari. Sehingga harganya masih tinggi," katanya.

Pada saat kondisi bunga sedikit, Dandi hanya bisa mengumpulkan 2 kuintal per minggu.
Menurut Dandi baik bunga kering maupun bunga basah yang dibelinya, masih tetap harus dijemur lagi.

Setelah dijemur beberapa hari, untuk setiap kg bunga kamboja basah, akan dihasilkan bunga kering sekitar 1,5 ons sampai 2 ons, tergantung warna bunganya.

"Untuk bunga kamboja yang putih 1,5 ons, sedangkan yang kuning dan merah muda bisa sampai 2 ons," katanya.

Memasuki bulan September sampai Januari, saat bunga kamboja mulai banyak berbunga, harga mulai turun, namun tetap tergolong tinggi.

"Harga bunga kamboja kering paling murah saya beli Rp 90.000 per kg, atau kalau basah Rp 9.000 per kg," kata Dandi.

Saat panen raya bunga kamboja, Dandi sanggup mengumpulkan sampai 5 kuintal per minggu.

"Kalau saya karena jadi pengepul bunga kamboja hanya sambilan, tidak terlalu banyak menampung," jelasnya.

Meski sudah menjadi pengepul sejak 5 tahun ini, Dandi mengaku tidak tahu persis manfaat bunga kamboja.

Menurut Dandi, begitu sudah banyak terkumpul, seorang pengepul asal Solo Jawa Tengah akan datang untuk membeli. "Kalau proses pemanfaatan bunga kamboja itu katanya di Surabaya," katanya.

Menurut Dandi, meski permintaan tinggi, setahu dia, belum pernah ada pihak yang sengaja membudidayakan bunga kuburan tersebut.

"Selama ini bunga kamboja yang saya beli ya dari kuburan-kuburan yang ada di Kota Cirebon," katanya.

Sementaraa itu Ny. Endang warga Kalijaga Kota Cirebon yang ditemui saat tengah memetik bunga kamboja di TPU Kemlaten mengaku, sehari ia hanya bisa mengumpulkan 3 kg bunga kamboja basah. "Kalau lagi banyak sih, sehari bisa sampai 7 kg," katanya.

Membuat Bibit Bunga kamboja

Membuat Bibit Bunga Kamboja



Setelah diputuskan untuk memilih salah satunya, langkah selanjutnya adalah memotong cabang atau dahan kamboja, potong dahan denganukuran panjang 90-150 cm kemudian tanam batang yang dipotong tadi ke dalam polybag yang telah diisi tanah beserta pupuk kandang. Brilah penyangga pada batang kamboja agar tidak ambruk saat ditanam di polybag.

Diamkan tanaman bibit kamboja ini di area yang teduh dengan dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari sampai bibit kamboja tumbuh tunas dan mengeluarkan akar. Gantilah bibit jika ada bibit kamboja yang tidak mau tumbuh.

Menanam Kamboja Bali (Kamboja Kuning)

Setelah kira-kira 2 bulan biasanya bibit kamboja sudah memiliki akar yang cukup dan tunas baru, ketika akar sudah terlihat panjang maka bibit bunga kamboja dapat dipindah ke lokasi penanaman yang diinginkan.

Buatlah lubang sedalam 20-30 cm dan taburkan pupuk kandang atau kompos, setelah itu ambil bibit kamboja yang adal di polybag tadi. Buka plastik polybag dari bibit kamboja, masukkan bibit bunga kamboja ke dalam lubang yang telah dibuat. Kemudian tutup lubang dengan menggunakan sisa tanah galian sambil dilakukan pemadatan.

Klasifikasi Tanaman Kamboja Putih


Klasifikasi Tanaman Kamboja Putih
Klasifikasi Tanaman Kamboja Putih Plumeria adalah sebutan nama latin untuk bunga kamboja, diabadikan dari nama seorang botani asal Prancis bernama Charles Plumier sebagai orang pertama yang menemukan tanaman ini ketika melakukan perjalanan ke dunia baru (Amerika) pada abad ke-16 dalam misinya mendokumentasikan flora dan fauna yang ada di sana. Berdasarkan penelitian asal usul tanaman plumeria ini tidak bisa ditentukan secara pasti, diperkirakan menyebar dari wilayah tropis kepulauan Pasifik daerah Amerika yang hangat karena di daerah inilah plumeria pertama kali diketemukan. Di beberapa negara plumeria disebut frangipani, di Brasil plumeria dikenal dengan nama Jasmine de Cayenne dan di Hawaii plumeria juga dikenal dengan nama Hawaiian Lei karena kebiasaan tradisional masyarakat Hawaii menggunakan bunga plumeria sebagai rangkaian Lei atau kalung tradisional Hawaii.
Anehnya di Indonesia plumeria dikenal dengan nama bunga Kamboja padahal asal-usul tanaman ini diperkirakan bukan berasal dari negara Kamboja dan yang lebih aneh lagi di China plumeria dikenal dengan nama bunga telur ayam ( Jïdán Huá ), entah mengapa dan apapun sebutan untuk plumeria yang penting kita perlu sedikit mengetahui riwayat dan manfaat dari plumeria ini guna menambah pengetahuan bagi keluarga kita. Sekilas bila kita lihat plumeria hanyalah tanaman hias perindang yang berbunga indah untuk dipandang dengan tebaran aromanya harum lembut berkesan mewah perpaduan antara wangi dahlia, melati dan mawar, sementara tidak kita ketahui justru manfaat utama dari tanaman ini ada pada bunganya.
Klasifikasi Tanaman Kamboja Putih
  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  • Sub Kelas: Asteridae
  • Ordo: Gentianales
  • Famili: Apocynaceae
  • Genus: Plumeria
  • Spesies: Plumeria alba.
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang. Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.
Di hutan pegunungan tanaman ini sering dijumpai di tempat-tempa yang dianggap keramat oleh penduduk setempat dan atau kuburan tua.

Kandungan dan Manfaat : Getah putihnya mengandung damar dan karet, yang mampu mengontraksikan kulit tanpa menimbulkan rasa sakit. Tumbuhan ini juga mengandung fuvoplumierin yang mencegah pertumbuhan bakteri. Bunganya berkhasiat menurunkan panas, menghentikan batuk, meluruhkan air seni. Batangnya melancarkan buang air besar.  Kulit batang kamboja mengandung senyawa plumerid yang bersifat racun dan bisa digunakan untuk menyembuhkan tumit yang pecah-pecah.

Benarkah Bunga Kamboja adalah Bunga Keberuntungan?

Benarkah Bunga Kamboja adalah Bunga Keberuntungan? 
    Bunga Kamboja atau Bunga Jepun atau Frangipani (bahasa inggris) memiliki kesan yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Bagi masyarakat di Pulau Jawa, bunga ini banyak ditanam di daerah pekuburan. Sehingga kesan ‘horor’ sangat kental melekat ketika melihat bunga ini. Bagi masyarakat di Pulau Bali, bunga ini menjadi bunga ‘wajib’ di setiap upacara adat dan upacara agama. Bunga jepun, begitu mereka menyebutnya. Bunga ini pun banyak diselipkan di gelung rambut para perempuan bali dan menghias lengkung telinga para prianya. Indah. Harum. Sakral.

Benarkah Bunga Kamboja adalah Bunga Keberuntungan?

Tak heran, banyak bisnis di kota-kota besar yang bergerak di bidang salon dan spa yang menjual ‘kedamaian jiwa’ dan mempertahankan tradisi leluhur, banyak mempergunakan bunga ini untuk logo dan aksen di bilik-biliknya.

Pernahkah Anda menghitung berapa helai kelopak bunga ini?

Diantara Mitos bunga Kamboja yang populer didengar adalah mitos bunga kamboja dengan kelopak berjumlah 4, kelopak 6 dan kelopak 9. Pada umumnya bunga kamboja memiliki kelopak yang berjumlah 5, tapi dalam berbagai kasus rekan rekan semua pasti pernah menemukan bunga kamboja dengan kelopak 4, berkelopak 6 dan mungkin juga berkelopak 9. Kejadian ini memang terbilang langka bila dibandingkan mungkin 1000 :1 dimana dalam 1000 kelopak bunga kamboja mungkin hanya terdapat 1 bunga dengan kelopak yang tidak semestinya. Karena kelanggkaannya ini muncullah mitos-mitos yang menyebutkan kalau bunga kamboja dengan kelopak 4 bisa mendatangkan rezeki bagi penemunya. Sejauh ini belum ada yang bisa membuktikan mitos-mitos ini, tapi percaya atau tidak mitos ini benar adanya tergantung sejauh mana bunga ini bisa mensugesti anda untuk memperoleh banyak rezeki.

Jumat, 18 Maret 2016

Cara Membentuk Amedium(Bunga Kamboja) Bonsai


CARA MEMBENTUK ADENIUM(BUNGA KAMBOJA)BONSAI

Cara Membentuk Bunga Kamboja Jepang Seperti Bonsai
  
Berikut panduan lengkap cara membentuk bunga adenium seperti pohon bonsai.pada umumnya Setelah cabang Bunga adenium tumbuh banyak dan tanaman bunga adenium dalam kondisi sehat, tanaman bisa diatur sesuai dengan selera, seperti bentuk bonsai. Sayangnya, tidak semua gaya bonsai bisa diterapkan pada adenium. Umumnya, adenium hanya bisa dibentuk dengan gaya tegak, formal, dan broom alias sapu terbalik.
 
Adapun Cara Membentuk Adenium (Bunga Kamboja Jepang) Seperti Bonsai sebagai berikut.
  1. Pilih cabang yang akan dibentuk, sebaiknya minimal seukuran telunjuk.
  2. Lilit cabang dengan kawat alumunium yang biasa digunakan untuk bonsai, berdiameter 1/4 kali lebih kecil dari ukuran cabang. Tarik cabang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  3. Bengkokkan cabang terlilit sesuai selera sehingga membentu sudut 60 derjat dari posisi semula.
  4. Kawat dilepas jika saat dipegang cabang tidak goyang lagi. Untuk tanaman muda, kawat dipasang selama dua minggu. Sementara tanaman tua, pemasangan kawat lebih lama, lebih dari 2 bulan. Hal itu dikarenakan peluang tanaman untuk kembali ke bentuk semula juga besar.
Itulah sebabnya, pada tanaman tua cabang harus ditarik sekuat mungkin. Namun demikian, secara umum pelepasan kawat dilakukan 3/4 tahun kemudian saat layu mengeras. Jangan khawatir jika kulit terluka karena tergores kawat. Luka tersebut mudah menutup kembali. Untuk mengatur percabangan, sebaiknya dikombinasikan dengan sistem pemangkasan. Idealnya bentuk bonggol untuk model bonsai adalah segi tiga. Jadi, perbandingan antara bonggol bawah dan tanaman atas tampak serasi. Bentuk bonggol segi tiga umumnya diperolah dari perbanyakan biji.

Pada model bonsai, cabang bawah melebar kemudian semakin menyempit ke atas. Cabang seperti itu relatif sulit ditemukan lantaran tanaman adenium cenderung tumbuh menjulang. Jika memperoleh bentuk bonggol lurus, jangan dibuang.

Bentuk tersebut bisa diperbaiki dengan cara melilit cabangnya dengan kawat. Kawat dililitkan pada cabang yang tidak beraturan. Tarik kawat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Selain memperbaiki bentuk cabang, peneliti juga bisa membuat arah pertumbuhan cabang vertikal. Cabang adenium biasanya dibentuk dengan cara pelilitan kawat atau whealing. Cara ini relatif gampang karena adenium bukan tanaman berkayu dan lentur. Selain itu, pelilitan kawat lebih aman untuk tanaman karena meminimalisai kontak kawat dengan tanaman. Dengan begitu, mengurangi risiko tanaman terluka karena gesekan dengan kawat.

Pelitian yang terlalu kuat membuat tanaman terluka. Batang dan cabang adenium banyak mengandung air sehingga gampang terluka. Luka bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat. Apalagi jika pelilitan dilakukan usai repotting, tanaman mudah membusuk.

Ada teknik baru pelilitan kawat pada adenium, yaitu double tracking. Model ini diadopsi dari single tracking pada bonsai. Namun, untuk beberapa pebonsai, teknik ini jarang diterapkan karena rumit dan membutuhkan  banyak alat. Cara double tracking kemudian dimodifikasi sehingga lebih mudah diterapkan pada adenium. Tanaman yang akan di training harus dalam kondisi sehat, terutama akarnya. Perakaran harus kuat sehingga siap untuk disakiti. Untuk mengurangi kerusakan tanaman, sebaiknya dilenturkan terlebih dahulu. Caranya, jangan disiram selama 4-5 hari. Dengan begitu, cabang akan lentur karena kekurangan air. Setelah itu, dengan mudah tanaman dapat dibentuk meski ditarik kuat-kuat.

Siapkan pilar beton dan piringan yang bisa diputar untuk meletakkan pot. Meja berputar tersebut dimaksudkan agar memudahkan saat pembentukan tajuk. Bahan lain yang harus disiapkan adalah kawat berdiameter 2,5 mm dan 1-1,5 mm. Kawat berukuran besar berperan untuk mengikat pot dan dudukan kawat kecil. Sementara kawat yang lebih kecil berfungsi sebagai penarik dari cabang ke pot atau kawat besar. Supaya permukaan batang tetap mulus, berikan bantalan antara kawat dengan batang.Bantalan bisa berupa lipatan kretas, plastik, atau potong selang air.


Tidak ada aturan baku dalam menarik cabang dan pembentukan tajuk. Yang penting, hasil akhirnya tanaman menjadi kompak, percabangan seimbang, rapi, dan sedap dipandang mata. Itulah sebabnya, daya kreasi si pemilik berperan penting. Gerakan cabang kekiri, kanan, depan, belakang, atas, dan bawah. Untuk mempermudah, cabang tengah dijadikan sebagai centre of point atau pusat titik. Jika semua cabang telah terbentuk, cabang tengah baru digerakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Tentukan satu titik khayal di setiap cabang untuk tempat penarikan kawat. Letakkan bantalan di titik khayal tersebut, kemudian pasangi kawat. Kawat tersebut tidak perlu dililitkan, cukup dicantolkan saja sehingga terbentuk penampungan ganda.

Selanjutnya, ujung kawat yang dikaitkan ke cabang dipertemukan dengan ujung kawat yang mengait pada pot. Penarikan tidak harus lurus lurus, bisa bengkok ke kiri atau kanan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah semua cabang terpasang kawat, beri sentukan akhir dengan menguatkan kaitan. Cabang-cabang diseimbangkan. Caranya, letakkan paku di antara kawat ganda, kemudian putar sehingga jarak antar kawat memendek.

Kasiat Kamboja

 Kasiat Kamboja

Hasil gambar untuk kegunaan bunga kamboja

Khasiat BUNGA Kamboja

Bisa menggunakan bunga segar atau bunga kering jemur. Bunga segar boleh disantap sebagai lalap,
setelah dikukus. Atau, rebus bunga kamboja kering, kemudian minum air rebusannya setelah dingin. Dilakukan 3 kali sehari.
KHASIAT: Menurunkan demam, meredakan batuk, memperlancar keluarnya air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan akibat hawa panas (heat stroke). Jika konsentrasinya pekat (jumlah bunga kamboja diperbanyak), berkhasiat memperlancar buang air besar. Untuk ini, bunga dimakan atau air rebusannya diminum pada jam makan malam atau sebelum tidur.

Khasiat GETAH Kamboja

Dioleskan pada bagian yang sakit, dilakukan 2 – 3 kali sehari. Getah bisa diperoleh dengan mematahkan pangkal daun atau memangkas batang kamboja.
KHASIAT: Mempercepat pematangan bisul, merontokkan kutil dan kapalan, mengeluarkan benda selusupan (tulang ikan, duri kecil, atau be

Rebusan Kulit Batang Kamboja untuk obat Sifilis

Sifilis atau raja singa alias lues merupakan penyakit menular seksual (PMS). Banyak menimpa laki-laki yang suka berganti pasangan tak sah. Penyebaran sifilis dalam keluarga tidak hanya berlangsung lewat hubungan intim penderita dengan pasangannya tapi juga melalui ibu hamil yang tertular kepada janin yang dikandungnya.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum, yang termasuk dalam marga Sphirochaetaceae. Dokter biasanya memberikan antibiotik pada penderita. Selain antibiotik ternyata obat alami bisa menyembuhkannya. Cobalah resep bunga kamboja.
Batang atau kulit batang kamboja sebanyak empat jari di cuci bersih lalu dipotong-potong. Rebus dengan 4,5 gelas air hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin saring air rebusan. Minum 3 kali sehari. Boleh ditambahkan madu atau gula merah sebagai penambah rasa.
ling kecil yang terselip ke bawah kulit dan sukar dikeluarkan), menyembuhkan kulit telapak kaki bagian tumit yang pecah-pecah. Kadang getah kamboja dimanfaatkan pula sebagai penghilang nyeri pada gigi berlubang. Sayangnya, cara ini berisiko merusakkan gigi. Hindari getah kamboja mengenai mata, karena dapat mengkibatkan kebutaan.

Khasiat Air Rebusan BATANG/AKAR Kamboja sebagai Obat Luar

Potongan batang, kulit batanq, dan/atau bagian akar tanaman kamboja bisa langsung direbus atau dilumatkan lebih dulu. Selagi air rebusan masih hangat digunakan sebagai olesan atau untuk merendam bagian yang sakit. Jika gangguan yang timbul hanya memungkinkan untuk diolesi saja maka bubur batang, kulit batang, dan/atau akar kamboja tidak perlu direbus bisa langsung dioleskan. Kalau perlu, boleh ditapalkan lalu dibalut dengan perban, sehingga penyerapan zat aktif dapat lebih intensif.
KHASIAT: Mengempiskan bengkak, menyembuhkan borok dan koreng, tumit kaki pecah-pecah.

Morfologi Tanaman kamboja

Morfologi Tanaman Kamboja

Hasil gambar untuk morfologi bunga kamboja

    Tanaman kamboja ini memiliki beberapa jenis dan varietes mulai dari warna yang berbeda dan bunga yang berbeda serta nama latin yang berbeda, namun masih dalam satu famili. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada subtropis dan tropis hingga mencapai ketinggian 1,5 – 6 meter bahkan lebih. Tanaman kamboja ini memiliki pertumbuhan cepat dan juga menghasilkan bunga  yang sangat banyak. Berdasarkan morfologi tanaman kamboja ini dapat di bedakan antara lain.

a. Batang

    Tanaman bunga kamboja memiliki batang yang keras atau berkayu, bulat memanjang, memiliki cabang yang banyak, bekas dudukan daun terlihat jelas, dan berwarna keputih kehijauan. Selain itu, batang tanaman ini memiliki pertumbuhan cepat, dan juga tahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang.  Batang tanaman ini memilik ketinggian 1.5 – 6 meter bahkan lebih tergantung dengan varietes yang di tanam.

b. Daun

    Tanaman kamboja memiliki daun tunggal, memiliki panjang 10-25 cm bahkan lebih, runcing di bagian pangkal, memiliki bagian tepi merata, tebal dan memiliki bentuk kelonjongan. Daun tanaman ini memiliki warna hijau muda, dan tua. Selain itu, daun tanaman ini memerlukan matahari yang cukup untuk memasak, menyimpan dan membuat cadangan makanan yang baru.

c. Bunga

 Hasil gambar untuk morfologi bunga kamboja 

    Tanaman kamboja mempunyai bunga majemuk, malai rata, kepolak memiliki bentuk corong, memiliki mahkota bunga empat bagian dan juga memiliki warna yang sangat bervariasi dan beragam mulai dari putih, kemerahan, dan campuran. Bunga pada tanaman ini terletak di bagian cabang atau ketiak pada tanaman bunga kamboja. Proses penyerbukaan ini di bantu dengan angin, dan binatang lainnya  yang ada disekitarnya.

c. Buah dan biji

    Buah pada tanaman ini memilikik bentuk lonjong kebulatan berwarna kehijauan dan kehitaman bila sudah tua. Selain itu, buah pada tanaman ini memiliki panjang 18-20 cm dengan lebar 1-2 cm bahkan lebih. Sedangkan biji pada tanaman kamboja ini berbentuk bulat, memiliki sayap, dan putih kotor.

d. Akar

    Tanaman ini memiliki akar tunggang, bercabang, berwarna kecoklatan muda hingga tua. Akar tanaman ini memiliki berfungi untuk menyerap mineral dan unsur air yang ada di dalam tanah dengan kedalaman 1.5 -2 meter bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhan tanaman.

Kamis, 17 Maret 2016

Fakta&Mitos Bunga Kamboja

Fakta Bunga Kamboja


Kamboja atau plumeria ditemukan oleh Charles Plumier (1646-1706) seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis. Walaupun memiliki nama kamboja, bunga ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan negara Kamboja. Bunga kamboja adalah bunga dengan mahkota bunga berwarna putih, di tengah bunganya berwarna kuning. Ada juga jenis yang mahkotanya berwarna merah keunguan. Tinggi pohonnya dapat mencapai 6 meter. Daunnya berwarna hijau tua, tebal dan bentuknya lonjong. Bunga kamboja hampir sepanjang tahun selalu berbunga. Biji kamboja berbentuk bulat lonjong mirip biji petai. Biji ini merupakan cikal bakal dari tumbuhan kamboja yang baru. Namun pada saat ini jarang orang yang menanam kamboja menggunakan bijinya. Saat ini kamboja lebih mudah dikembang biakkan dengan stek batang.

Mitos Bunga Kamboja


Bunga yang sering dikira berkerabat dengan adhenium ini menurut cerita masyarakat terdahulu merupakan jelmaan dari seorang gadis. Gadis tersebut sedih karena kehilangan kekasihnya, sehingga ia memutuskan menunggu dan  menemani kekasihnya yang telah meninggal di pusaranya. Hingga suatu hari gadis tersebut pun meninggal dunia. Kemudian tumbuhlah pohon kamboja di tempat gadis itu meninggal. Setiap hari ia menggugurkan bunga nya tepat diatas pusara. Karena mitos inilah bunga kamboja juga disebut bunga kesetiaan. Di Pulau Jawa, kebanyakan kamboja tidak di tanam di pekarangan rumah karena di percaya dapat mengundang roh jahat. Sedangkan di Pulau Dewata kamboja ditanam di sudut-sudut halaman rumah, di pura dan digunakan sebagai bunga persembahan. Masyarakat Bali sangat menyukai bunga kamboja. Di Cina dan Korea bunga kamboja dikeringkan, kemudian digunakan sebagai teh. Ada juga yang beranggapan jika kita menemukan bunga kamboja yang memiliki jumlah mahkota 4 atau 6 maka ia bisa mendatangkan rezeki.

Manfaat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan Dan Tnaman Hias


Manfaat bunga kamboja untuk kesehatan dan tanaman hias

bunga-kambojaBunga kamboja memiliki bunga dan postur barang yang unik yang membuat bunga kamboja sempat booming sebagai tanaman hias yang unik juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Bunga kamboja atau yang nama latinnya adalah Plumeria rubra L.cv. Acutifolia. Bunga kamboja terdiri dari berbagai jenis ada yang bunganya berwarna merah, putih dan kuning. Bunga ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 6 meter, dengan banyak cabang dan pada bagian ujung biasanya lunak. Bunga kamboja memiliki batang yang cukup besar dan bunga jenis ini memiliki getah yang cukup banyak. Terdapat berbagai nama disematkan untuk bunga yang satu ini Orang indonesia menyebutnya sebagai bunga kamboja namun untuk beberapa pulau menyebutnya dengan sebutan lain. Orang jawa ada yang menyebut bunga ini dengan nama kamboja dan ada pula yang menyebut semboja, lain lagi dengan orang sunda, mereka menyebut bunga kamboja dengan sebutan Semoja, kamoja, Orang dari Madura menyebutnya dengan nama Campaka molja/bakul, orang minang memberi nama bunga ini pandam di minahasa biasa dikenal dengan sebutan karasuti, kolosusu, tintis sedangkan di pulau tidore banyak orang menyebut bunga ini Capaka kubu.
Jika anda menggores kulit dari batang bunga kamboja maka akan mengeluarkan getah yang cukup banyak, getah dari bunga kamboja mengandung senyawa lupeol, amyrin, triterpenoid, kautscuk dan damar. Selain itu bunga kamboja juga mengandung minyak fenetilalkohol, farnesol, geraniol, sitronellol, linallol.
Bunga kamboja memiliki banyak varian warna cantik sehingga banyak orang menggunakan tanaman ini sebagai tanaman hias, bau dari tanaman ini cukup harum meskipun telah gugur dari tangkainya.
Selain keindahan, bunga kamboja juga memiliki manfaat yang baik yang membuat bunga ini banyak di kembang biakkan. Untuk pengembangbiakan dari bunga kamboja cukup mudah, dapat ditanam melalui biji, stek mapun cangkok. Tanaman bunga kamboja sangat mudah dalam perawatan karena tanaman ini merupakan tanaman yang sedikit memerlukan air. Pemberian air berlebihan pada bunga kamboja dapat membuat akar dan batang dari tanaman ini membusuk dan mati. Dengan mendapatkan sinarmatahari yang cukup dapat membuat tanaman kamboja berbunga lebat.
Asal-Usul Bunga Kamboja
Tanaman bunga kamboja dapat tumbuh besar dan rindang, bunganya harum seperti perpaduan antara bunga mawar, melati dan dahlia. Selain dari baunya yang harum bunga kamboja memiliki manfaat yang baik.

Batang kamboja
Manfaat bunga kamboja. Pada bagian batang bunaga kamboja mengandung getah yang mengandung getah dari bunga kamboja mengandung senyawa lupeol, amyrin, triterpenoid, kautscuk dan damar. Selain itu bunga kamboja juga mengandung minyak fenetilalkohol, farnesol, geraniol, sitronellol, linallol.
Manfaat dari getah bunga kamboja berkhasiat untuk meredakan rasa sakit karena bengkak dan dapat anda gunakan untuk mengatasi kulit pecah-pecah pada telapak kaki. Bunga kamboja mengandung senyawa glikosida yang bersifat racun. Sifat racun dari bunga inilah yang dapat mematikan kuman-kuman. Getah kamboja dengan dosis yang dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti obat sakit gigi atau obat luka, Selain itu bunga kamboja juga bermanfaat bagi mereka yang menderita frambusia. Hati-hati dengan getah bunga kamboja, jangan sampai getah ini mengenai mata anda, karena dapat mengakibatkan kebutaan.
Getah yang dihasilkan dari bunga kamboja dapat menyembuhkan gatal-gatal disela jari kaki karena kuman. Tetapi bagi anda yang memiliki jenis kulit lunak tidak dianjurkan menggunakan getah dari bunga kamboja karena dapat mengakibatkan iritasi ataupun luka yang lebih serius.
Bunga kamboja
Bunga dari tanaman kamboja dapat digunakan untuk mencegah rematik, asam urat, meredakan demam, melancarkan buang air kecil, melegakan tengorokan dan menghentikan batuk, dapat digunakan untuk penyakit disentri dan mencret serta dapat menyembuhkan sembelit. Selain yang telah disebutkan, wangi bunga kamboja juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pada sabun dan obat nyamuk wangi serta biasanya digunakan sebagai minyak wangi.

Manfaat bunga kamboja

Bunga kamboja dapat diguanakn sebagai teh yang memberikan efek sejuk yang sangat baik untuk pencernaan.
Bunga kamboja dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap sayur untuk memberikan cita rasa sedap dan memberikan efek terapi untuk kesehatan.
Bunga kamboja memiliki sifat antibiotik, getah kamboja dalam dosis tepat dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik.
Daun bunga kamboja dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan bisul, cara penggunaannya dengan memanaskan daun kamboja yang masih segar dipansakan diatas perapian hingga layu, kemudian diolesi sedikit dengan minyak zaitun, kemudian ditempelkan pada bisul selagi masih hangat.
Kamboja dipercaya dapat untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah, caranya dengan merebus akar dan daun kamboja hingga mendidih. Gunakan air rebusan dari akar dan daun kamboja untuk merendam kaki dua kali sehari.
Getah kamboja dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi, dengan mengunakan kapas yang ditetei getah kamboja dan diletakkan pada bagian gigi yang sakit, berhati-hatilah agar tidak mengenai gigi yang tidak sakit, lakukan ini dengan 1-2 kali sehari. (pengobatan ini bersifat sementara karena biasanya tidak menyembuhkan sakit secara tuntas).
Bunga kamboja untuk mengobati frambusia, dengan memanfaatkan kulit batang kamboja sekitar 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong. Selanjutnya adalah dengan merebusnya dengan 3 liter sampai mendidih, selama 15 menit. Setelah itu diamkan air sampai menjadi hangat dan manfaatkan untuk mandi atau berendam dengan air ini.
Bunga kamboja dapat digunakan untuk mengobati penyakit kencing nanak atau
Gonorrhoea / kencing nanahgonorrhoea.
Mengoleskan getah kamboja pada borok konon dapat mempercepat penyembuhan.
Kamboja dapat digunakan untuk menghilangkan kutil.
Begitu banyak manfaat yang ditawarkan oleh kamboja, selain sebagai tanaman hias, ternyata bunga kamboja juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Hama & Penyakit Adenium(kamboja)

 Hasil gambar untuk cara menghilangkan hama bunga kamboja

HAMA & PENYAKIT ADENIUM(KAMBOJA)
  

Kecantikan adenium(kamboja) bisa hilang seketika gara-gara serangan jasad pengganggu. Aneka kutu dan cendawan menjadi musuh utamanya. Di sini kami mengajak pembaca untuk mengenali karakter, gejala, dan cara penanggulangan hama dan penyakit. Cegah, atasi sesegera mungkin.
A. Hama
Adenium memiliki musuh bebuyutan yang menyerang di semua tahap pertumbuhan. Beberapa diantaranya menyerang sejak distadia larva sampai dewasa. Ia bisa menyerang seluruh bagian tanaman: akar, umbi, daun, pucuk, bunga. Akibat serangan, jelas adenium tidak tampil prima. Bahkan kalau dibiarkan, lama kelamaan akan mati.
Untuk menanggulangi serangan itu, tersedia 2 jenis insektisida:
  • Insektisida kontak,efektif jika hama langsung terkena semprotan. Ini berarti penyemprotan harus dilaksanakan bersamaan dengan kehadiran pathogen itu agar bisa mengenainya. Ini kerap kali menjadi masalah karena saat penyemprotan hama itu berada di tempat lain. Setelah pengaruh penyemprotan hilang, ia akan dating kembali. Untuk mengatasi hama lincah; itu bisa disemprotkan insektisida sistemik.
  • Insektisida sistemik adalah pestisida yang bahannya langsung masuk ke jaringan tanaman. Hama yang menggigit bagian tanaman atau menyerap cairan akan teracuni. Insektisida ini juga digunakan untuk mengatasi hama yang terlindung. Misalnya hama yang masuk ke dalam jaringan tanaman, atau sela-sela umbi, missal ulat penggorok batang. Selain itu, ia juga digunakan untuk memberantas hama yang mempunyai pelindung, missal lapisan lilin, bulu-bulu halus, atau kerapas. Residu insektisida itu masih tetap di sana selama beberapa hari dan akan segera terurai dalam beberapa hari berikutnya. Jika dalam selang waktu itu ada hama yanag menggigit, mengisap atau menggorok salah satu bagian tanaman, ia akan matio keracunan atau karena lambungnya rusak oleh pestisida.
1. Ulat Lepidoptera
Karakter hama
  • menyukai daun muda
  • Larva berukuran panjang 9 mm, cepat bereaksi/bergerak bila disentuh
  • Telur yang belum menetas diletakan di bagian bawah daun. Telur dan pupa sulit diberantas karena dibungkus oleh khitin.
  • Memakan helai daun mulai dari ujung, jika tidak segera dikendalikan maka tanaman akan merana.
Gejala
  • Daun mudah robek dari pinggir
Pengendalian
  • Jika serangan masih sedikit 2-5 ulat, ambil dan segera musnahkan. Gunakan larvisida yang bisa mematikan ulat, misalCuracron dan Dimekro. Ovisida bisa membunuh telur
  • Apabila serangan mengganas, semprotkan insektisida kontak berbahan aktif traizofos, deltametrin, ecabakmetin seperti hostathion 200 ec, decis 2,5, dan agrimec 18 EC
2. Kepik(stink bugs)
Karakter hama
  • Nimfa dan imagonya merusak polong dan biji dengan cara menusuk kulit polong dan biji, kemudian mengisap cairan di dalam
  • Kerusakan yang ditumbulkan tergantung frekuensi tusukan dan umur biji atau polong yang terserang
  • Biasanya diikuti oleh serangan jamur yang masuk ketika serangga mengisap cairan biji
    Gejala
  • Serangan pada polong muda menyebabkan biji kempis, dan gugur
  • Serangan pada fase pengisian polong menyebabkan biji menghitam dan busuk
  • Pada polong tua ditandai dengan bintik-bintik hitam pada biji atau kulit biji menjadi keriput.
Pengendalian
  • Jika jumlahnya masih sedikit, cukup ditangkap dan langsung dimusnahkan.
  • Pengendalian kimiawi dengan menggunakan insektisida berbahan aktif
    endusulfan, deltamerin seperti insektisida thoidan 20 wp dan decis 2,5
3. Tungau (Spider mites, tetranychus cinnacinaborinus)
Karakter hama
  • Tungau berukuran kecil berwarna merah atau kuning muda.
  • Musuh terbesar tanaman adenium
  • Membuat sarang seperti jarring laba-laba di bagian bawah dan ketiak daun. Terutama adenium yang memiliki jenis daun yang berbulu
  • Cepat berkembang pada tanaman yang diletakan di temapt teduh, lembap, dan kurang sirkulasi udaraTungau berukuran kecil berwarna merah atau kuning muda.
  • Musuh terbesar tanaman adenium
  • Membuat sarang seperti jarring laba-laba di bagian bawah dan ketiak daun. Terutama adenium yang memiliki jenis daun yang berbulu
  • Cepat berkembang pada tanaman yang diletakan di temapt teduh, lembap, dan kurang sirkulasi udara
Gejala
  • Muncul titik nopda berwarna merah kecoklatan di permukaan daun. Daun pucat dan layu, mengerut, lama- kelamaan rontok satu persatu
  • Kuncup bunga rontok
  • Lebih banyak menyerang saat pergantian musim
Pengendalian
  • Pengendalian mekanis: letakan adenium di tempat yang terkena sinar matahari penuh. Jika sudah terlanjur terkena, cepat isolasi dan jauhkan dari tanaman sehat
  • Pengendalian kimiawi: gunakan akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, atau tetradifon seperti omite 570EC, kalthane 200 EC, dan tedion 75 EC. Setelah disemprot tanaman akan menggugurkan daunnya. Daun yang baru akan segera tumbuh menggantikan
4. Thirps(thrips palmii)
Karakter
  • Berukuran kecil, seperti kutu berwarna hitam dan lincah bergerak
  • Hama akan mengisap cairan tanaman
  • Larva bersarang pada kuncup bunga dan daun
  • Pupa berkembang pada tanah lembab dan berlumut
  • Termasuk vector penyebaran virus
Gejala
  • Kuncup bunga membengkok lalu gugur.
    ? Jika sampai mekar bentuk bunga menjadi tidak normal
  • Gugur daun
Pengendalian
  • Jika mendapati kuncup bunga yang tumbuh tidak normal segera petik dam musnakan(dibakar atau dikubur). Di dalam kuncup bunga sering terdapat larva thrips yang bisa berkembang jika tidak segera dimusnakan
  • Pengendalian kimiawi: dengan menggunakan inteksida berbahan aktif abamektin, methiokarb,imidaklorpid, diafentiuron seperti agrimex, mexurol, confidor, dan Pegasus. Dosis yang digunakan cukup 1 ml/liter air untuk insektisida berbentuk cair dan 1 gr/liter air untuk inektisida berbentuk serbuk.
5. Fungus Gnats
Karakter hama
  • Lalat kecil dipetra 2 sayap
  • Larva berukuran kecil, berwarna bening dan berkepala hitam.saat dewasa seperti nyamuk berwarna hitam.
  • Banyak menyerang kuncup bunga
  • Hama berkembang biak di tempat lembab(di bawah pot tanaman) atau di media tanam
Gejala
  • Muncul Bercak coklat dikuncup bunga. Bunga gagal mekar dan mongering. Jika serangganya ringan bunga tetaop bisa mekar, tetapi bentuknya menjadi abnormal
Pengendalian
  • Hampir mirip dengan thrips, jika menjumpai kuncup bunga membengkok atau tidak normakl segera musnakan(dikubur atau dibakar)
  • Pengendalian kimia: dengan menggunakan insektisida berbahan aktif dianizon seperti tiagard 75 WP. Dosis pemakaian 1 ml/liter air. Selain pada tanaman, penyemprotan juga dilakukan dipermukaan media tanam, di bawah pot atau rak tanaman, atau tempat lembap di sekitar tanaman
6. Kutu putih(Mealy bug)
Karakter hama
  • Hama mudah terlihat , berbentuk seperti kutu putih dengan serbuk tepung ditubuhnya.
  • Tubuh dilapisi lilin yang tampak seperti kapas
  • Muncul dan berkembang pesat saat kondisi lingkunag dan tanaman lembap, dipergnatian musim.
  • Mengeluarkan cairan mansi seperti madu yang mengundang kehadiran embun jelaga,. Permukaan daun seperti tertutup jelaga hitam. Embun jelaga ini menghlangi proses fotosintesis daun
Gejala
  • Hama menyerang pucuk tanaman, ketiak daun, bunga, dan batang tanaman
  • Pertumbuhan tanaman terhambat
  • Terdapat bintik-bintik hitam disekitar permukaan daun
Pengendalian
  • Hama ini menyukai tempat yang lembap, karena itu jika ditemui gejala segera renggakan jarak antaratanaman agar sinar matahari bisa masuk.
  • Secara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif diafentiuron, dan klopirifos seperti Pegasus dan Dursban
B. Penyakit
Pada musim hujan penyakit adalah musuh utama adenium. Mengapa?? saat itu lingkungan amat lembab, kondisi yang disukai penyakit untuk berkembang biak.Contohnya phomopsis. Penyakit yang disebabkan oleh jamur itu,mampu membuat tanaman jadi gundul. Ada 3 golongan besar penyakit. Yakni yang menyebabkan layu, busuk, dan bercak. Biang keroknya adalah cendawan, bakteri dan virus. Berikut penyakit yang menyerang Andenium:
1. Phomopsis
Karakter
  • Disebabakan oleh organisme jamur.
  • Menyerang permukaan daun yang cekung
Gejala
  • Muncul bintik-bintik coklat di permukaan daun. Semakin lama bintik semakin melebar dann daun menguning, dan akhirnya rontok.
Pengendalian
  • Musnahkan segera daun yang sudah terkena gejala
    Hindari penyiraman langsung pada tanaman. Jika ingin menyiram langsung pada daun, lakukan pada pagi hari saat sinar matahari penuh sehingga permukaan daun segera mongering.
  • Jaga kebersihan lingkungan terutama pada musim hujan. Segera singkirkan daun dan bunga yang sudah rontok, jangan biarkan menumpuk dan melapuk disekitar tanaman.
  • Pengendalian kimiawi gunakan:fungsida berbahan aktif mankozeb, klorotalonil, dann kaptan seperti Manzate danconil, dan ortohicide dosis 1gr/liter air
2. Busuk Pangkal batang (caudex rot)
Karakter
  • Disebabkan oleh bakteri erwina sp
  • Pada awal serangan batang akan berwarna kekuningan, lama kelamaan menjadi coklat tua dan busuk.
Gejala
  • Batang berubah warna menjadi coklat atau hitam dan mengeluarkan bau tak sedap
Pengendalian
  • Pengendalian mekanis: Jika bagian tanaman yang terkena masih terbatas dan bisa diatasi denagn mencabut tanaman dan memotong bagian yang terkena. Lebihkan 5-10 cm di atas area yang busuk. Watu putih mengatasi penyakit itu dengan menyemprotkan biosentri dengan dosis anjuran. Lakukan 2-3 hari masing-masing sekali. Bisa pula dikombinasi dengan fungsida untuk mencegah perkembangan jamur. Setelah itu tanaman di gantung dan diangin anginkan selama 2 minggu – 1 bulan
3. Busuk Akar
Karakter
  • Disebabkan oleh nematode
Gejala
  • Gejala hamper mirip dengan busuk pangkal batang oleh bakteri. Sepintas batang terlihat sehat, tapi jika dipegang terasa lunak. Kulit batang mengeriput karena jaringan tanaman diserang. Nematode pertama kali menyerang bagian akar.
  • Lama kelaman daun akan menguning dan gugur.
Pengendalian
  • Gunakan insektisida atau nematisida berbentuk butiran seperti furudan 3G untuk pencegahan.
  • Jika akar sudah terlanjur terserang, buanglah semua kar serabut dan bagian yang membusuk. Rendam akar hingga pangkal akar selama ½ jam di larutan nematisida. Lalu angkat dan angina-anginkan dengan cara digantung. Satu hingga dua minggu kemudian, tanam di media baru. Jiak serangan di pangkal batang sudah parah, potong puncuknya untuk disambung lagi ke batang baru.
4. Rebah Bibit (Seedling damp off)
Karakter
  • Disebabkan oleh cendawan Rhizotonia sp
  • Cendawan menyerang bibit yang baru pindah tanam dari persemaian.
  • Pathogen menyebar melalui tanah dan air yang terkontaminasi
  • Patagon dapat hidup dan bertahan lama di dalam tanah.
Gejala
  • Serangan pada Pangkal batang Adenium yang baru berkecambah sehingga menyebakan tanaman rebah
  • Selain disebabkamn oleh cendawan, rebah bibit juga bisa terjadim akibat ketidak hati-hatian saat pemindahan bibit. Untuk mencegahnya tempatkan bibit secara tunggal dalam pot berukuran agar besar sehingga pemindahan bisa dilakukan saat bibit sudah kuat.
Pengendalian
    • Bibit sakit sebaiknya segera dibuang dan dibakar agar tidak menjadi sumber inokulum.
    • Jika belum parah, kumpulkan semua tanaman sakit lalu semprotkan fungsida dengan frekuensi 1-2 minggu sekali
5. Fusarium (layu pucuk)
Karakter
  • Disebabkan oleh cendawan
  • Menyerang pucuk tanaman
  • Penyebaran berlangsung sangat cepat
Gejala
  • Pucuk tanaman membusuk tetapi tidak berbau jika dicium
Pengendalian
  • Pengendalian mekanis: karena sifat penyebarannya yang sangat cepat dianjurkan untuk memangkas bagian yang terkena. Oleskan fungisida pada luka potongan.
  • Pengendalian kimia: dengan aplikasi fungsida berbahan aktif mankozeb, klorotalonil dan kaptan seperti manzate, deconil, dan orthocide.
C. Serangan Virus
Karakter
  • Serangan virus menyebabkan perubahan bentuk, warna, dan ukuran tanaman. Sekali terserang virus tanaman akan selamanya sakit. Tidak ada obat yang bisa mengendalikan virus. Pengobatan inin hanya bersifat pencegahan agar tidak menular ke tanaman lain.
  • Penularan virus bisa melalui vector serangga, cendwan, benih, atau bahan pembiakan vegetatif
Gejala
  • Daun menunjukan bentuk(mengeriting, kerdil dan rontok) dan warna(daun bergaris kuning serta muncul bersak-cak bulat berwarna hitam di bawah permukaan daun).
    JIka virus sudah menjalar ke bagian bunga, maka akan tampak bercak-cak berwarna di sepal dann petal bunga, warna memudar, ukuran mengecil, dan mudah rontok.
Pengendalian
  • Jaga kebrsihan lingkungan, termasuk pekerja dan alat alat berkebun.
    Virus bisa menyebar melalui alat bekas memangkas tanaman sakit.
  • Kendalikan hewan vector, seperti kutu daun dengan inteksida.
  • Semprot tanaman dengan pestisida dengan bahan aktif berbeda secara berseling-seling. Tujuannya untuk mencegah hama menjadi kebal. Penyemprotan dilakukan dengan nosel yang benar. Pakai nosel dengan daya pancar kerucut. Ini bisa dilakukan denagn memutar nosel di ujung sprayer kea rah kiri. Dengan bentuk kerucut itu, larutan pestisida menyebar dalam bentuk butiran sangat halus dan bisa masuk ke sela-sela daun tanaman sampai ke cela-cela dinding. Butiran halus itu jauh lebih efektif di bandingka butiran besar, yang ditandai dengan terlalu basanya daun. Daun tidak perlu basah kuyupm oleh pestisida. Penelitian membuktikan, 70 butiran/cm sudah sangat efektif melakukan ataupun merusak. Penyemprotan dilakukan kedaun dan bunga.

Selasa, 15 Maret 2016

Manfaat Bunga kamboja

Manfaat Bunga Kamboja


Manfaat Bunga Kamboja
Pada artikel ini kita akan membahas Manfaat Bunga Kamboja bagi Kesehatan dan Kecantikan lebih detail. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, daun, getah dan kulit. Getah pohon Kamboja.

(Plumeria acuminata) mengandung senyawa yang mirip karet, Amirin triterpenoid, lupeol, kautscuk dan resin. Kandungan minyak yang terdiri dari sitronellol linallol, geraniol, fenetilalkohol, dan farnesol. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana menggunakan bunga kamboja obat.

Mengobati bisul
Kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati bisul. Ada dua cara, Cara pertama untuk menggunakan daun kamboja dan minyak kelapa. Diolesi dengan minyak kelapa, bunga kamboja kemudian ditempatkan pada ulkus tubuh yang terkena. Setelah kering menggantinya dengan daun yang lain. Cara kedua untuk menggunakan getah pohon kamboja. Ambil getah kamboja langsung dari pohon dan dioleskan pada bisul tubuh yang terkena.

Mengobati kencing nanah
Ambil 1 buah akar pohon kamboja dan mencuci mereka secara menyeluruh, kemudian rebus dalam dua gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Minum sekali sehari
mengatasi Bengkak
Caranya, ambil kulit pohon kamboja sirap pertama dan ditumbuk sampai halus. Rebus setengah panci air mendidih. Air yang digunakan untuk merendam bagian tubuh yang bengkak jika memungkinkan. Jika tidak, menggunakannya untuk kompres.

Mengobati Sakit gigi berlubang
Untuk mengobati gigi karena gigi berlubang sangat mudah. Ambil getah pohon kamboja menggunakan kapas, kapas kemudian digunakan untuk menembus lubang di gigi.

Menghilangkan kutil
Cara yang sama seperti ketika digunakan untuk menghilangkan tahi lalat. Tetapi untuk waspada karena tajam getah kamboja, jadi jangan memukul bagian lain dari tubuh. Bunga kamboja kaya vitamin E dan emolien. Selain untuk obat, bunga kamboja juga dapat digunakan untuk kecantikan, yaitu untuk perawatan kulit. Hal ini memberikan sensasi bunga-bunga eksotis yang melembabkan, melembutkan, dan menambahkan nutrisi dan menjaga elastisitas kulit.

Menghilangkan Tahi Lalat
trahi lalat dapat meningkatkan keindahan wajah seseorang, tetapi juga dapat mengganggu. Jika Anda memiliki tahi lalat anda dapat dihilangkan dengan getah pohon kamboja. Cara Penggunaannya, ambil getah kamboja (denagn kapas), kemudian eluskan pada tahi lalat Anda. Lakukan secara berkal sampai tahi lalat hilang.

Manfaat bagian bunga kamboja antara lain adalah:
1. BATANG
terdapat getah putih yang mengandung kautscuk, damar, senyawa triterpenoid amytin, senyawa sejenis karet,dan lupeol. Khusus pada kulit batang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Batang juga mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida sebagai racun. Karena bersifat racun, bisa mematikan kuman. Hindari dari mata karena bisa menyebabkan kebutaan.

2. BUNGA
bisa digunakan sebagai teh untuk mencegah rematik atau asam urat , meredakan batuk, mengurangi demam, memperlancar keluar air seni, menahan pingsan karena hawa panas meredakan berak karena disentri, dan meredakan sembelit . Dan wangi bunga kamboja bisa digunakan sebagai bahan campuran obat nyamuk, sabun, dan minyak wangi.

3. GETAH
mengandung antiseptik yang dapat mengurangi rasa gatal di antara jari kaki yang disebabkan karena kuman air dan sejenisnya, biasanya terdapat luka-luka kecil ditangan ataupun tumit pecah-pecah dan kaki.

Demikian penjelasan tentang Manfaat Bunga Kamboja bagi Kesehatan dan Kecantikan, Semoga bisa bermanfaat untuk pembaca.

5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja

5 CIRI-CIRI BUNGA KAMBOJA

Pernah dengar bunga kamboja kan? apakah anda membudidayaklan bunga kamboja tersebut? Tapi, apakah anda tahu membedakan kamboja Jepang (Adenium) dan bunga kamboja yang biasanya tumbuh di perkarangan kuburan (Plumeria)?. Meskipun sama-sama berasal dari keluarga Apocynaceae, tetapi kedua tanaman ini berbeda. Tumbuhan kamboja Jepang hanya mempunyai tinggi sekitar 2 meter saja sehingga bisa ditanam di pot, sedangkan tinggi tumbuhan kamboja kuburan dapat mencapai 10 meter. Bunga kamboja Jepang tergolong ke dalam jenis tanaman tingkat tinggi yang memiliki batang, daun, akar, bunga, dan buah. Tumbuhan ini mampu menyimpan cadangan air cukup banyak dalam seluruh jaringannya, sehingga dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa air. Berikut ini 5 Ciri-Ciri Khusus Bunga Kamboja Jepang.
  1. Akar - Tumbuhan ini memiliki akar yang dapat membentuk umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. Keberadaan umbi sangat penting artinya bagi tumbuhan ini, karena di habitat asalnya di daerah gurun yang panas dan beriklim kering, air dan sumber nutrisi sangat susah diperoleh. Akar mampu tumbuh panjang sampai beberapa meter ke dalam tanah, selain itu pada akar ditumbuhi bulu-bulu halus guna memaksimalkan penyerapan nutrisi. Di dalam pot, pertumbuhan panjang akar akan terhambat, ini terlihat dari terbentuknya bonggol atau pembesaran pada akar. Bagi penjual, bonggol ini bisa dibentuk sesuai keinginan sehingga dapat menambah nilai jual dari tanaman kamboja.
  2. Batang - Tanaman bunga kamboja Jepang mempunyai batang yang halus, lunak, dan tidak berduri. Batangnya juga mengandung getah putih yang mempunyai rasa pahit dan beracun jika digunakan dalam konsentrasi banyak. Beberapa spesies tertentu mempunyai ukuran batang yang cukup besar dengan guratan-guratan seperti jala di sepanjang permukaan batang.
  3. Daun - Tanaman ini mempunyai beragam bentuk daun, corak warna, ketebalan, dan tektur yang berbeda tergantung dari jenisnya. Secara umum, bentuk daunnya dibagi menjadi dua macam yaitu bentuk runcing dan lanset. Contoh bentuk daun runcing adalah jenis A. somalense, sedangkan contoh bentuk daun lanset adalah A. obesum. Dari ukuran daunnya, panjang daun berkisar antara 8 – 10 cm, dengan lebar antara 0,5—1,5 cm.
  4. Bunga - Bunga menjadi faktor paling penting dalam meningkatkan popularitas tanaman bunga kamboja Jepang. Tanaman ini memiliki corak bunga yang beragam masing-masing tergantung dari jenisnya. Kamboja Jepang termasuk golongan bunga berumah satu, karena di satu bunga terdapat mahkota bunga, kelopak bunga, putik, benang sari, ovari, dan tangkai bunga. Motif bunga pun sangat beragam, mulai dari yang polos,bergaris-garis, dansplash. Begitu juga terhadap warnanya, bunga kamboja Jepang mempunyai warna merah, merah tua, putih, merah muda, dan ungu.
  5. Buah - Umumnya hampir seluruh jenis tanaman kamboja Jepang dapat menghasilkan buah, walaupun dengan jumlah dan ukuran yang beragam. Umumnya bunga akan menghasilkan sepasang buah yang saling menempel berhadapan, dan berdiameter 1—1,5 cm.

Cara Menanam Dan Merawat Bunga Kamboja Serta Perkembangbiakkan Bunga Kamboja

CARA MENANAN DAN MERAWAT BUNGA KAMBOJA SERTA PERKEMBANG BIAKKAN BUNGA KAMBOJA

    Bunga kamboja (Plumeria Acuminata Ait), Kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.

Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. Kemboja dapat diperbanyak dengan mudah, melalui stek batang.

Plumeria saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias outdoor awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman kuburan.

Cara Menanam Bunga Kamboja

miliki 2 bentuk daun. Yang pertama memiliki daun yang berujung lancip dan yang kedua memiliki ujung yang membulat. Perbedaannya tidak mempengaruhi cara penanamannya. Ada baiknya sebelum membeli tentukan dahulu jenis mana, warna, bentuk, dan fungsi kamboja ketika nanti akan ditanam. Pastikan pohon kamboja ini memiliki root ball yang dibungkus oleh container (karung/polybag). Isi kontainer yang baik antara 100 hingga 200 liter.

Sebelum menanam buat lubang berukuran 120 x 120 cm dengan kedalaman 80 hingga 100 cm. Pastikan lubang yang telah digali tidak ada kotoran seperti beton, kerikil, dan sebagainya. Tanam kamboja beserta kontainer yang masih menempel. Ini ditujukan agar pohon kamboja bisa beradaptasi perlahan dengan media tanam dan lokasi terbaru.
Pohon me

Cara Merawat Bunga Kamboja

Kamboja bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low maintenance patut disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini ditanam dengan intensitas sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah rontok, hanya saja bunga yang sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia juga membutuhkan jenis media tanam yang porus. Walaupun berjenis low maintenance, pohon ini juga memiliki masalah dengan serangan hama.

Perkembangbiakan Bunga Kamboja

a. Biji
Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.

b.Sambung
Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan cara sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan batang atas dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus.

Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi di bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.
Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan menyambung adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips & trik.

Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak mengganggu.

c. Stek
Cara ini sangat sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan tumbuhnya kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit didapat bonggol yang bagus, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol adenium yang berasal dari biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk memperbanyak kamboja jepang (adenium varietas “ Singapore ”) yang notabene mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas yang murah. Namun untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja, yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang terlanjur dipotong.

Cara-nya sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya. Setelah itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam diangin-anginkan baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit lembab, tidak basah, tidak pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan tumbuhnya tunas.

d. Cangkok
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek. Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.

Pertama kali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam.

Cara mencangkok Bunga Kamboja sama seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga cangkokansiapdipindah
menjaditanamantersendiri.

Macam-Macam Jenis Bunga Kamboja


Macam-Macam Jenis Bunga Kamboja
Macam Macam Jenis Bunga Kamboja | Pasti banyak yang sudah tahu mengenai bunga kamboja atau yang juga disebut adenium. Kebanyakan orang menyebut bunga itu sebagai bunga pemakam karena sebagian besar bunga itu tumbuh di tempat pemakaman atau kuburan. Bunga kamboja atau adenium ini juga mempunyai sebutan lain yaitu kamboja jepang. Banyak mengira nama kamboja jepang berasal dari jepang, padahal bunga ini bukan berasal dari Jepang melainkan berasal dari asia barat dan Afrika. Selain itu bunga ini juga dikenal dengan adenium karena salah satu tempat asalnya adalah daerah Aden yang merupakan ibukota Yaman. Daun tanaman ini ada beberapa bentuk yaitu lonjong, runcing, kecil dan besar, ada yang berbulu halus, dan ada yang tanpa bulu. Bentuk bunganya juga ada beberapa jenis, yaitu bentuk seperti terompet, berkelopak lima, bahkan sekarang sudah dikembangkan kelopak yang bersusun dan dapat menyerupai sususnan buna mawar. Jenis bunga kamboja lebih beragam dengan aneka ragam warna sesuai varietasnya masing-masing.

Berikut ini beberapa Macam-Macam Jenis Bunga Kamboja :

1. Adenium Windmill 
      Daunya panjang, runcing, berbulu, dan berwarna hijau tua. Kelopak bunganya berwarna merah muda dengan semburat putih di tengah kelopak. Pertumbuhanya sedang, maksudnya tidak cepat tetapi tidak juga lambat. Jenis ini rajin berbunga
2. Adenium Swazicum 
    Daunnya terdiri dari 2 jenis warna yaitu hujau tua dan hiaju muda, dengan bulu-bulu halus dibagian bawah setiap daun. Bunganya berbentuk seperti bintang.

3. Adenium Waterfall
     Bentuk daunnya agak membulat dan berbulu. Warna bunganya merah tua dengan bercak putih. Pertumbuhan bunga ini sedang

4. Adenium Obesum
    Tanaman ini berasal dari Afrika selatan dan populer sebagai tanaman hias di daerah tropis. Jenis daunnya bermacam-macam mulai dari yang kasar hingga yang sangat tipis. Bunga kamboja ini berwarna merah muda dan putih, tetapi ada juga yang berwarna merah pekat. Jenis kamboja ini adalah jenis yang paling sering berbunga

5. Adenium Multiflorum
    Bunga ini terdapat di Afrika bagian selatan di sisi timur. Tanaman ini tinggi dan bercabang dengan daun yang lebar. Bunganya berwarna putih dengan garis merah di pinggirnya. Tanaman ini memiliki masa dorman cukup panjang, dimana tanaman ini akan berbunga tetapi tanpa daun

6. Adenium White Knight
   Daun bunga ini berwarna hiaju tua dan tidak berbulu. Bunganya berwarna putih bersih. Pertumbuhan bunga kemboja jenis ini snagat cepat dan rajin berbunga.

7. Adenium Bohemianum
    Jenis kamboja ini berasal dari Namibia dan Angola. Tanaman kamboja ini bercabang banyak dan merupakan jenis kamboja yang paling besar, tetapi masa tumbuhnya sangat pendek. Warna bunganya putih.

Itulah beberapa Macam-Macam Jenis Bunga Kamboja, Semoga ini cukup membantu dalam pencarian anda. Dan perlu dingat tetaplah menjaga tumbuh-tumbuhan dan melestarikan tanaman yang ada di lingkungan kita agar tetap indah.

Jumat, 11 Maret 2016

Pengertian kamboja

 KAMBOJA

Hasil gambar untuk kamboja


1. Pengertian kamboja

    Bunga Kamboja merupakan bunga yang indah , bunga kamboja juga biasanya digunakan untuk aksesori dan hiasan lainnya, dan juga tumbuhan kamboja biasanya dipelihara disetiap setiap rumah, karena keunikan dari pohon bunga kamboja ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri oleh para pecinta bunga. Bunga Kamboja memiliki banyak warna, tetapi yang banyak kita lihat adalah bunga kamboja dengan warna putih dengan kombinasi warna kuning didalamnya, Bunga Kamboja memiliki nama latin Plumeria, bunga ini termasuk didalam kelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai.

2.Jenis-Jenis

    Bunga kamboja tidak hanya terdiri dari satu jenis saja melainkan bermacam-macam, diantaranya Plumeria Bali-Whirl. Bunga kamboja ini memiliki mahkota yang bertumpuk, sedang cara memperbanyak serta melestarikannya adalah dengan penyetekkan.[3] Ada juga Plumeria Acuminata, bentuk mahkotanya membulat serta bagian ujungnya menggulung.[3] Yang ketiga yakni Plumeria Acutifolia, bau bunganya harum dan berkhasiat untuk obat kencing nanah, bengkak serta bisul.[3] Bunga kamboja jenis ini sering digunakan untuk upacara keagamaan oleh orang Bali.[3]
Selanjutnya adalah Plumeria Cendana, meskipun berbau harum tetapi getahnya mengandung racun yang mana racun tersebut dapat menimbulkan rasa gatal.[3] Plumeria Kok Putih, bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak kuncup. [3] Ada juga Adenium Obesum, biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja Jepang.[4] Bunga ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari Benua Afrika, tepatnya Tanzania, Kenya, dan Uganda.[4] Tanaman ini juga terkenal dengan sebutan the rose of desert (mawar padang pasir), hal ini disebabkan karena dia mampu bertahan hidup meskipun tumbuh di padang pasir.[4]